Puisi terbatas oleh jarak

Pagi terlihat tak seperti kemarin Syamsu dhuha berganti keringat Siang terasa begitu panjang Terik, tandus, dan keluh kesah Sore bagiku pelukan tajam Hingga malam hanyalah ranjang Bagi tempat peristirahatan Untuk siklus hari yang sama.. Isak tangis yang dahulu tak seberapa Jika harus ku sandingkan dengan kini Jika saja kamu duduk didepanku Atau bersenandung bersandarkan bah.u Meski sekedar cemilan diatas meja Pasti siang ini kutemui indahnya tawa Rasa kesal saat sesak memanjakan dada Dikala hanya angan melihatmu ada Bekas senyumu adalah jejak Dikala pelukan terbataskan jarak Sini... Duduk disini.... Ceritakan apa yang kau mau Curahkan juga apa yang menjadi pilu Lihatlah Siang ini teramat terang . Sayang sekali kita hanya saling memandang bayang. ~Bandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi cinta jangan bersedih kamu istimewa